expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 14 Januari 2017

Tata Surya


Tahukah Kamu ?

Ilmu astronomi adalah suatu cabang ilmu tersendiri tentang pengamatan terhadap benda-benda langit. Astrofisika adalah cabang ilmu fisika yang terkait dengan astronomi.


Tahukah Kamu ?

Teori tentang tata surya yang beranggapan bahwa Bumi sebagai pusat tata surya bahkan alam semesta disebut teori geosentris. Teori ini didukung oleh ilmuwan Yunani kuno yang terkenal yaitu Aristoteles.
Seiring dengan perkembangan alat-alat astronomis yang maju sehingga diperoleh data-data yang lebih akurat, Nicolaus Copernicus (1473-1543) melihat ada yang salah dengan teori geosentris.
Kemudian Copernicus mengusulkan bahwa Matahari sebagai pusat alam semesta, bukan bumi. 


Apa Itu Tata Surya ?

Tata surya merupakan sistem keluarga Matahari yang terdiri atas planet-planet dan keluarga planet sehingga disebut solar sistem.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat tata surya dan planet, komet, asteroid, serta meteoroid yang bergerak mengelilingi Matahari.

I.    MATAHARI


 
Matahari merupakan salah satu bintang dalam galaksi karena dapat memancarkan
cahayanya sendiri.

Unsur-unsur Matahari :

1.    Hidrogen (80%)
2.    Helium (19%)
3.    Oksigen
4.    Magnesium
5.    Nitrogen
6.    Silikon
7.    Karbon
8.    Belerang
9.    Besi
10.    Natrium
11.    Kalium
12.    Nikel

Tahukah Kamu ?

Jarak Matahari terhadap Bumi tidak tetap. Jarak Matahari terhadap Bumi terdekat adalah 147 juta km, sedangkan jarak Matahari terhadap Bumi terjauh mencapai 152 juta km. Dengan demikian, jarak rata-rata Matahari terhadap Bumi adalah 150 juta km Jarak Matahari terhadap Bumi ini dikenal sebagai satu satuan astronomi atau 1 SA.

Lapisan lapisan Matahari :

A.     Bagian dalam / Interior (merupakan bagian yang tidak terlihat secara langsung):
1.    Inti : Bagian inti merupakan massa gas yang sangat padat dan luar biasa panasnya karena di bagian inilah terjadi reaksi fusi.
2.    Kawasan radiaktif : kawasan yang menghubungkan antara inti Matahari dengan kawasan konvektif.
3.    Kawasan konvektif : kawasan yang menghubungkan antara kawasan radiaktif dengan fotosfer.
B. Bagian Luar / Eksterior (atmosfer Matahari yang dapat terlihat secara langsung):
1.    Fotosfer : Fotosfer merupakan bagian permukaan Matahari yang agak tipis dan massa gas penyusunnya tidak sepadat bagian inti. Cahaya dari fotosfer inilah yang sampai dan menerangi permukaan bumi.
2.    Kromosfer : Kromosfer merupakan lapisan bagian bawah dari atmosfer Matahari.
Korona : Korona merupakan lapisan bagian atas dari atmosfer Matahari.


Rumus – rumus :
Teori Albert Einstein “Setiap massa yang yang hilang akan menjadi energi.”

Persamaan :
E = mc^2
   
Ketika dua proton hidrogen di Matahari bereaksi fusi menjadi helium, energi sebesar 1,4 MegaelektronVolt (1 Elektron Volt = 1,6 x 10^-19 joule) dilepaskan. Massa yang hilang pada reaksi ini hanya sebesar 2,56 x 10^-30 kg.

Aktivitas Dalam Matahari :

1.    Ledakan (Flare)



Ledakan Matahari terjadi akibat energi yang tersimpan dalam medan magnetik dilepaskan secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat karena hubungan pendek medan magnetik yang berbeda polaritasnya.
Ledakan Matahari melemparkan partikel-partikel bermuatan dengan kecepatan tinggi ke ruang antar planet dan dapat mencapai Bumi.
Akibatnya terjadi gangguan pada lapisan ionosfer Bumi atau lapisan magnetik Bumi, seperti terjadinya aurora, terputusnya transmisi radio, bahkan aliran listrik karena induksi Matahari.

2.    Gumpalan – gumpalan pada fotosfer (Granula)



Gumpalan – gumpalan (granula) pada fotosfer terjadi karena semburan gas panas dari inti Matahari ke lapisan fotosfer.
Akibat dari semburan ini, permukaan Matahari terlihat tidak rata atau bergumpal – gumpal.

3.    Noda hitam matahari (Sun spot)



Noda hitam Matahari (sun spot) terjadi karena adanya aliran gas panas dari inti Matahari yang tidak sampai ke permukaan fotosfer karena pengaruh gaya magnetik pada Matahari.
Daerah ini suhunya mencapai 1.500 derajat Celcius lebih rendah dari derah sekitarnya, sehingga tampak seperti noda hitam.
Adanya noda hitam ini dapat mengakibatkan musim dingin di Bumi. menjadi lebih panjang

4.    Lidah api (Prominensa)



Lidah api merupakan masa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Lidah api tampak sebagai juluran – juluran gas pada permukaan fotosfer. Massa partikel tersebut dapat mencapai Bumi dalam waktu 10 menit. Sebelum memasuki Bumi, pancaran partikel yang berasal dari lidah api tertahan oleh “perisai Bumi” yang disebut sabuk Van Ellen, yang merupakan sabuk radiasi yang mengelilingi Bumi. Pancaran partikel yang dapat lolos dari sabuk Van Ellen sehingga masuk ke atmosfer Bumi disebut aurora yang dapat terlihat seperti hamburan warna.

II.    Planet


  
Tahukah kamu ?

Para ilmuwan yang tergabung dalam International Astronomical Union (IAU) atau Perhimpunan Astronomi Internasional pada tanggal 24 Agustus 2006 mendefinisikan planet sebagai benda langit yang
a.    Mengelilingi Matahari.
b.    Memiliki massa yang cukup untuk membentuk gaya gravitasinya sendiri untuk mengatasi gaya-gaya pada dirinya sebagai benda pejal sehingga dianggap memiliki ukuran yang secara hidrostatis setimbang (hampir berupa bola).
c.    Tidak ada benda yang serupa dalam lintasan orbitnya.

Klasifikasi planet :

1.    Berdasarkan Bumi sebagai pembatas :
•    Planet inferior adalah planet yang orbitnya terletak diantara orbit Bumi dan Matahari, yaitu : Merkurius dan Venus.
•    Planet superrior adalah planet yang orbitnya terletak diluar orbit Bumi, yaitu : Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2.     Berdasarkan sabuk asteroid (antara Mars dan Yupiter) :
•    Planet dalam adalah planet yang letaknya di dalam sabuk asteroid,   yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
•    Planet luar adalah planet yang letaknya di luar sabuk asteroid, yaitu : Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

3.     Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusun :
•    Planet terrestrial adalah planet yang komposisi penyusunnya berupa batuan (menyerupai Bumi), yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
•    Planet jovian adalah planet-planet yang berukuran besar dan komposisi penyusunnya berupa es dan gas hidrogen, yaitu : Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Ada 8 planet yang bergerak mengeliling
matahari yaitu :


1.    Merkurius
2.    Venus
3.    Bumi
4.    Mars
5.    Jupiter
6.    Saturnus
7.    Uranus
8.    Neptunus

Merkurius :


Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari dan merupakan planet urutan pertama jika ditinjau dari matahari.
Waktu yang digunakan untuk melakukan putaran pada poros sekali putaran (priode rotasi) adalah 59 hari, sedangkan waktu yang digunakan untuk mengitari matahari satu kali (priode revolusi) adalah 88 hari.
Komposisi pembentuk planet ini terdiri dari besi dan unsur berat lainnya.
Suhu planet ini pada siang hari yaitu 427 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari adalah -173 derajat Celcius

Venus :


Venus merupakan planet terdekat kedua dengan matahari setelah merkurius.
Priode rotasi planet ini adalah 243 hari, sedangkan priode revolusinya adalah 225 hari.
Komposisi pembentuk planet ini terdiri dari besi dan unsur berat lainnya.
Planet Venus memiliki suhu permukaan sebesar 462 derajat Celcius.

Bumi :


Bumi adalah planet urutan ketiga setelah Merkurius dan Venus, jika ditinjau dari Matahari.
Priode rotasi bumi adalah 23,9 jam, sedangkan priode revolusi adalah 365,25 hari.
Suhu pada permukaan bumi sekitar 14 derajat Celcius.

Rotasi Bumi :
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi mengitari porosnya.
Akibat dari rotasi Bumi :
a.    Gerak semu harian benda langit
b.    Terjadi siang dan malam
c.    Daerah waktu
d.    Terjadinya pembelokan arah angin adan arus laut
e.    Terjadi perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi

Daerah Waktu :

1.    Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

WIB didasarkan pada waktu untuk meridian 105 derajat BT yang meliputi 18 provinsi berikut :
(1) NAD (2) Sumatra Utara (3) Sumatra Barat (4) Riau (5) Jambi (6) Sumatra Selatan (7) Bengkulu (8) lampung (9) Kepulauan Riau (10) Kepulauan Bangka Belitung (11) DKI Jakarta (12) Banten (13) Jawa Barat (14) Jawa Tengah (15) DI Yogyakarta (16) Jawa Timur (17) Kalimantan Barat (18) Kalimantan Tengah
   
Penunjukan waktu WIB terhadap GMT :
WIB = GMT + (105/15) jam = GMT + 7 jam

2.    Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

WITA didasarkan waktu untuk meridian 120 derajat BT yang meliputi 11 provinsi berikut :
(1) Kalimantan Selatan (2) Kalimantan Timur (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (5) Sulawesi Tenggara (6) Sulawesi Barat (7) Gorontalo (8) Sulawesi Utara (9) Bali (10) NTT (11) NTB
   
Penunjukan waktu WITA terhadap GMT :
WITA = GMT + (120/15) jam = GMT + 8 jam

3.    Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

WIT didasarkan waktu untuk meridian 135 derajat BT yang meliputi daerah Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat, dan Papua.

Penunjukan waktu WIT terhadap GMT :
WIT = GMT + (135/15) jam = GMT + 9 jam


Pembelokan Arah Angin :

Hukum Buys Ballot menyatakan :
1.    Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah
2.    Pada belahan Bumi selatan, angin membelok ke kiri dan pada belahan Bumi utara, angin membelok ke kanan.

Revolusi Bumi :
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya untuk mengitari Matahari.
Akibat dari revolusi Bumi :
a.    Gerak semu Matahari
b.    Perubahan lama siang dan malam
c.    Pergantian musim
d.    Paralaks bintang
e.    Kalender surya (syamsiyah)

Mars :


Mars adalah planet urutan keempat setelah Merkurius, Venus, dan Bumi, jika ditinjau dari Matahari.
Planet Mars ini sering disebut planet merah karena warnannya yang merah.
Jika ditinjau dari ukurannya, diameter mars mencapai 6.780 km dan memiliki massa 0,11 massa bumi.
Priode rotasi planet ini adalah 24,6 hari, sedangkan priode revolusinya adalah 1,9 tahun.

Tahukah Kamu ?

Pada Agustus – Oktober 2013 terjadi fenomena alam yang disebut oposisi antara Mars, Bumi, dan Matahari. Pada peristiwa ini, planet Mars, Bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus atau 180 derajat. Hal ini, puncaknya terjadi pada 29 Agustus mulai pukul 00.53 WIB dan dapat terlihat dari bumi.

Jupiter :


  
Jupiter adalah planet urutan kelima setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, jika ditinjau dari Matahari.
Jupiter merupakan planet terbesar dan terberat.
Priode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan priode revolusinya adalah 4.333 hari.
Suhu permukaan planet ini berkisar dari -140 derajat Celcius – 21 derajat Celcius.
Seperti planet lain Jupiter tersusun atas unsur besi dan bahan padat lainnya.

Saturnus :

  
Saturnus adalah planet urutan keenam setelah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dan Yupiter, jika ditinjau dari Matahari.
Priode rotasi planet ini adalah 10,7 hari, sedangkan priode revolusinya adalah 29,5 tahun.
Pada planet ini terdapat inti dan cincin. Planet ini memiliki cincin dengan lebar 402 ribu kilometer dan tebal 15 kilometer.

Uranus :

 
Uranus adalah planet urutan ketujuh setelah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, dan Saturnus, jika ditinjau dari Matahari.
Priode rotasi planet ini adalah 17,25 jam, sedangkan priode revolusinya adalah 84 tahun.
Suhu atmosfer -214 derajat Celcius dan suhu intinya mencapai 3.000 derajat Celcius.

Neptunus :

 
Neptunus adalah planet kedelapan jika ditinjau dari Matahari, setelah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Uranus.
Priode rotasi planet ini adalah 15,8 jam, sedangkan priode revolusinya adalah 164,8 tahun.

Pluto :


 
Pluto bukan lagi sebuah planet. Pluto yang selama ini dianggap sebagai planet ke-9 dalam tata surya kita, harus melepaskan “gelarnya” sebagai planet. Hal ini ditetapkan oleh para astronom yang mengadakan sidang umum Himpunan Astronomi Internasional pada tanggal 14 – 27 Agustus 2006 di Praha, Ceko. Pluto dianggap tidak memenuhi syarat sebagai planet setelah ada penemuan-penemuan terbaru. Pluto diketahui memiliki ukuran yang sangat kecil, orbitnya tumpang tindih dengan orbit Neptunus, serta orbitnya terlalu melengkung terhadap Matahari. Kini, Pluto digolongkan ke dalam planet kecil (dwarf planet) bersama asteroid lain yang memiliki ukuran hampir sama.

III.    KOMET


 
Definisi komet :

Komet adalah benda langit yang diselimuti awan dan gas, sehingga tampak seperti bintang berekor ketika mendekati Matahari.

Bagian komet yang tampak lebih terang dan lebih besar daripada bagian lain disebut kepala komet, sedangkan ujung lain disebut ekor komet.
Kepala komet terdiri dari inti komet dan koma.
Inti berupa benda padat yang diselubungi koma yang tersusun dari debu dan gas.

Arah ekor selalu menjauhi Matahari, karena ekor komet terdorong oleh radiasi matahari dan angin matahari.
Ekor komet dapat terlihat jelas karena faktor-faktor berikut :
a.    Gas-gas dan debu oleh komet memantulkan cahaya Matahari.
b.    Sebagian gas dan debu menyerap sinar ultraviolet dan memancarkan dalam bentuk cahaya tampak.

Tahukah Kamu ?

Nama komet diambil dari nama orang yang pertama kali melihatnya.
Orang yang diabadikan sebagai nama komet, antara lain : Lubos Kohoutek, Jean Louis Pon’s, Minoru Honda, dan Edmund.
Komet Halley merupakan komet yang terkenal dan muncul setiap 76 tahun sekali. Selain itu, juga ditemukan beberapa komet lainnya seperti : Komet Soemaker-Levy 9 (1994), Komet Halle-Bopp (1995), dan komet Hyakutake (1996).
Ada 3 bentuk lintasan komet, yaitu : elips, parabola, dan hiperbola.

Tahukah Kamu ?

Komet Hyakutake menjangkau titik terdekat Bumi melalui sistem tata surya bagian dalam pada tanggal 25 Maret 1996.
Suatu bola, debu, dan es, komet cukup terang untuk dilihat dengan mata secara langsung.

IV.    METEOROID


 
Meteoroid adalah benda-benda padat yang bertebaran di angkasa yang berasal dari pecahan asteroid , materi ekor komet yang tercecer, atau pecahan benda langit.
Meteor adalah meteoroid yang terbakar saat menembus    atmosfer, sehingga timbullah nyala yang terlihat dari Bumi sebagai bintang jatuh.
Meteorit adalah meteor yang sampai ke permukaan Bumi.

Meteorit berdasarkan bahan penyusunnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut :
a.    Meteorit besi, terdiri dari 90% zat besi dan 10% nikel.
b.    Meteorit batu, terdiri dari 10% besi dan nikel, sisanya berupa silikon.

V.    ASTEROID


 
Asteroid / planetoid adalah benda-benda angkasa yang berada dalam sabuk asteroid, yaitu daerah antara orbit Mars dan Jupiter.
2 Teori tentang asal mula terbentuknya asteroid, yaitu :
1.    Planet yang terletak antara Mars dan Jupiter meledak karena efek gaya ganggu Jupiter dan membentuk asteroid-asteroid.
2.    Pada awal terbentuknya tata surya terdapat cukup partikel di antara Mars dan Jupiter yang membentuk batu-batu berkelompok yaitu asteroid.
Sebagian asteroid orbitnya berupa elips dalam satu kelompok
sabuk asteroid. Kelompok asteroid yang memiliki orbit sama dan
selalu bersama-sama disebut kelompok Hirayama.

Tahukah Kamu ?

Asteroid terbesar yang pertama diketahui adalah Ceres tahun 1801 dengan diameter 970 km dan diperkirakan 1/3 massa total asteroid-asteroid. Asteroid terkecil ditemukan tahun 1991 dan diberi nama BA 1991 yang berdiameter 6 meter. Nama-nama asteroid lain, yaitu Learus, Hygiea, Davida, Eros, Toros, Geografos, dan Alinda.

VI.    SATELIT


 
Satelit merupakan benda langit yang bergerak mengorbit planet.
Klasifikasi satelit :
1.    Satelit alami : Satelit yang sudah ada di tata surya, bukan buatan manusia.
Cont : Bulan
2.    Satelit buatan : Satelit yang dibuat manusia yang diluncurkan untuk tujuan tertentu.
Cont : Satelit palapa, satelit meteorologi, satelit komunikasi, satelit sumber daya alam, satelit navigasi, dan satelit penelitian.

Tahukah Kamu ?

Telstar merupakan satelit komunikasi pertama yang diluncurkan oleh Amerika pada tahun 1962. Telstar mentransmisikan gambar televisi pertama antara Amerika dan Eropa. Telstar juga mentransmisikan suara telpon.

Tahukah Kamu ?

Sputnik I merupakan satelit buatan yang berukuran kecil yang dapat mentransmisikan informasi tentang atmosfer. Satelit ini telah hancur ketika masuk kembali ke atmosfer.

Bulan Sebagai Satelit Bumi :

Bulan memiliki ciri fisik atau ciri – ciri sebagai berikut :
1.    Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga perubahan suhu sangat mencolok.
2.    Bunyi tidak dapat menjalar, karena di Bulan tidak ada udara sebagai medium gelombang bunyi.
3.    Langit di bulan tampak hitam kelam.
4.    Di bulan tidak ada kehidupan, karena tidak ada siklus air.
5.    Di bulan terdapat laut (maria) kawah dan lembah – lembah.

Bulan memiliki 3 gerakan, yaitu :
(1). Rotasi bulan (2). Revolusi bulan (3) Mengikuti bumi berevolusi pada Matahari

Fase dan Aspek Bulan :
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah – ubah jika dilihat dari Bumi.

Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap Matahari dilihat dari Bumi. Ada 3 aspek bulan :
1)    Aspek konjungsi :
kedudukan bulan searah dengan Matahari, sehingga bagian bulan yang menghadap ke Bumi gelap atau tidak tampak.
2)    Aspek oposisi :
Kedudukan bulan berlawanan dengan Matahari, sehingga bagian bulan yang menghadap ke Bumi terang atau bulan purnama.
3)    Aspek kuartir :
    Kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis hubung Matahari dan Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar