expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 19 Agustus 2016

Anak - anak Yakub



Setelah begitu lama berada jauh dari rumah, Yakub akhirnya kembali ke rumahnya, dan Esau pun telah memaafkannya. Esau berlari menjemput adiknya. Lalu dipeluk adiknya itu dengan penuh kasih sayang. Mereka pun saling menangis. Kemudian, Yakub bertemu dengan Ishak, ayahnya, yang sudah tua dan hampir meninggal. Tak lama kemudian Ishak pun menghembuskan nafas terakhirnya. Oleh karena itu, Esau pergi untuk mengurus hidupnya sendiri dan tidak ingin membebani hidup sang adik.

Beberapa tahun setelah kematian ayahnya dan kepergian Esau, Yakub menikah dengan dua orang wanita yaitu, Lea dan Rahel. Mereka memiliki dua belas anak, yaitu, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gat, Asyer, Ishakar, Zebulon, Yusuf, dan Benyamin. Sepuluh anak lahir dari Lea dan dua anak yaitu, Yusuf dan Benyamin, lahir dari  Rahel , istri kesayangannya yang meninggal di dalam perjalanan pulang. Kemudian, di rumah orang tua nya itu Yakub membesarkan kedua belas anaknya. Yusuf dan Benyamin, yang lahir dari Rahel, sangat disayanginya. Hal inilah yang membuat iri saudara-saudaranya yang lain.

Pada suatu hari, Yakub membuatkan Yusuf sepotong pakaian yang indah. Merupakan hal yang istimewa bagi Yusuf karena dapat mengenakan jubah yang baru. Yusuf tidak pernah membayangkan sebelumnya memiliki jubah yang sedemikian bagus. Yusuf sempat menolak pemberian ayahnya itu karena ia merasa dirinya tak pantas menggunakan jubah baru nan indah tersebut. Namun, Yakub tetap bersikeras agar Yusuf mau menerima jubah baru tersebut sebagai hadiah darinya. Akhirnya Yusuf menerima pemberian ayahnya tersebut, namun, saat saudara-saudara Yusuf melihat hadiah itu, mereka pun bertambah iri kepada Yusuf. Saudara-saudara Yusuf pun mulai menggerutu di dalam hati mereka dan mulai memendam rasa benci terhadap Yusuf.

Kebencian tersebut semakin bertambah saat Yusuf menceritakan mimpi-mimpinya kepada saudara-saudaranya. Di dalam mimpi Yusuf, ia melihat matahari, bulan, dan dua belas bintang mengelilinginya yang berdiri di tengah-tengahnya. Hal yang sama juga diceritakan pada ayah-ibunya. Ayah dan ibu nya begitu senang mendengarkannya bercerita tentang mimpi-mimpinya. Melihat kasih sayang yang didapat oleh Yusuf dari Yakub dan Lea, maka rasa benci semakin membara dalam hati saudara-saudara Yusuf. Timbullah niat mereka untuk mencelakai Yusuf.

Dari kutipan cerita di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
di dalam kehidupan berkeluarga ada banyak keuntungan dan  berkat yang dapat kita peroleh, tetapi juga terdapat banyak kesulitan dan tantangannya. Keuntungan dan berkat dapat kita peroleh jika interaksi dan hubungan yang terjalin didalam keluarga tersebut berjalan dengan baik. Begitu pun sebaliknya, kesulitan dan tantangan dapat kita jumpai jika interaksi dan hubungan yang terjalin di dalam keluarga tersebut buruk. Namun, kita dapat mempelajari banyak hal, dari hal-hal yang baik maupun yang buruk. Tuhan selalu dapat mengubah hal-hal yang buruk menjadi baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar