4:16 Ia datang ke
Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia
masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari
Alkitab.
4:17 Kepada-Nya
diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana
ada tertulis:
4:18 "Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar
baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia
menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata
semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia
memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah s nas ini
sewaktu kamu mendengarnya."
Kesimpulan :
Dari
bacaan injil di atas, kita tahu bahwa Yesus telah kembali ke Nazaret tempat ia
dibesarkan. Di sana Ia membacakan sebuah nas tentang diri-Nya. Ketika
Yesus mulai mengajar, semua orang takjub mendengar-Nya. Setiap kata yang
diucapkan Yesus begitu dalam dan memiliki kekuatan untuk mencairkan setiap hati
yang mendengar-Nya. Perkataan-Nya luar biasa pengaruhnya. Dengan berani Ia
menyatakan diri di hadapan orang banyak akan perutusan-Nya.
Melalui
pengalaman hidup kita sehari-hari, kita diajak untuk berani bersaksi atas
nama-Nya. Setiap kita berjumpa dengan orang lain, Yesus mengajak kita untuk
berani membawa perutusan dari Bapa. Dia mengutus kita membawa kabar tentang
Kerajaan Allah dengan bersikap ramah dan santun dengan orang lain, memberikan
bantuan pada sesama, mendengarkan keluh kesah sesama, memberikan pertolongan
pada yang kecil dengan memberikan sedekah atau sebungkus nasi pada orang yang
membutuhkan, dan lainnya. Intinya, kita belajar dari Yesus yang membawa misi
dan perutusan Bapa, kita hadir bukan untuk diri sendiri tapi untuk hidup
bersama orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar